Kegiatan pemantauan kualitas udara ambien ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara ambien di wilayah Kota Jayapura yang nantinya digunakan sebagai dasar perhitungan nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) dan merupakan salah satu komponen untuk menentukan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Jayapura.

Pengambilan sampel udara ambien dengan menggunakan metode passive sampler ini dilakukan pada 4 lokasi pemantauan, yaitu area Terminal Penumpang Type A Entrop yang mewakili komponen kawasan transportasi, halaman kantor Walikota Jayapura mewakili komponen kawasan perkantoran, halaman depan PLTU Holtekamp mewakili komponen kawasan industri, dan Rumah Keluarga Ch. Sitorus Jl. Fak Fak Abepura mewakili komponen kawasan permukiman.

Pemantauan kualitas udara ambien dengan metode passive sampler ini dilakukan setiap tahunnya sebanyak dua kali (mewakili musim penghujan dan musim kemarau) dengan durasi pemaparan masing-masing tahap yaitu selama 14 hari. Pengambilan sampel udara ambien ini merupakan kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Pemantauan kualitas udara metode passive sampler merupakan metode pengukuran kualitas udara ambien yang sederhana karena prinsip kerjanya tidak membutuhkan energi listrik yaitu cukup dengan dipaparkan di udara terbuka, dimana alat ini berbentuk bulat dan di dalamnya terdapat kertas filter yang sudah diberi cairan khusus dari bahan kimia yang fungsinya untuk menangkap gas NO2 dan SO2 yang ada di udara sekitarnya. Setelah dilakukan pemaparan kemudian sampel udara ini dianalisa di laboratorium PT. Anugrah Analisis Sempurna di Kota Depok. Hasil analisa parameter NO2 dan SO2 ini yang akan diguanakan untuk perhitungan Indeks Kualitas Udara (IKU).

Adapun data hasil pemantauan kualitas udara dengan metode passive sampler tahap I dapat di unduh pada link di bawah ini :

Hasil Pemantauan Tahap I

Untuk hasil pemantauan tahun 2023 secara keseluruhan akan disampaikan akhir tahun. Pada artikel ini kami menyampaikan data konsentrasi tanpa diolah menjadi IKU (Indeks Kualitas Udara).